Suki? Kirai? Suki~!!! चाप 1

Jumat, 09 April 2010 18.22


Title: Suki? Kirai? Suki~!!!
Genre: Drama, school, comedy, and a litle bit romance...
Rating: Entah~ Menurut lo aja…
Starring:-Suzuki Airi
-Sawajiri Erika
-Yamada Ryosuke
-Nakajima Yuto
Disclaimer: Mereka adalah milik agensi mereka, orang tua, dan pastinya diri mereka sendiri!! Kecuali Nakajima Yuto, dia adalah milik ku~!! XDDD *d keroyok fansu*
By: Lily

=====================================================================================

CHAPTER 1: Youkoso, Aittakata Gakuen nee~!!

Kirai!! Kirai!! Kirai~!!!
Aku paling benci dengan makhluk ga jelas asal usul nya, yang ga berguna, punya hobi cari perkara dan suka tebar pesona yang biasa di sebut C-O-W-O alias COWO~!!! (By: Airi)
****
Angin musim gugur sudah berhembus...
Pertengahan bulan Oktober, di waktu yang tanggung ini aku harus pindah sekolah ke Aittakata Gakuen di Tokyo ini
“Hajimemashite, atashi wa Suzuki Airi desu~ Yoroshiku onegaishimasu!” kata ku seraya membukukan badan ku
“Yoroshiku Suzuki-san!” kata sensei dengan menunjukan tempat duduk ku, dan aku berjalan ke sana, “Karena alasan pekerjaan, keluarga Suzuki-san yang sebelum nya tinggal di Osaka harus pindah ke Tokyo”
Huuf~ Untunglah teman sebangku ku adalah CEWE dan bukan COWO.
“Sawajiri Erika desu~” kata cewe berambut pendek lurus tersebut dengan mengulurkan tangan nya, “Yoroshiku!” dia tersenyum pada ku
“Onegaishimasu, Sawajiri-san…” kata ku
“Erika, panggil saja begitu. Aku juga memanggil mu Airi kan?”
”Mochiron~!!” aku menganggukan kepala ku, dan duduk di tempat ku
****
Jam sudah menunjukan pukul 11.10
aku mulai bosan dengan pelajaran sejarah, sejak dulu suara para guru memang merdu di dengar, dan selalu menjadi obat tidur yang ampuh bagi ku... *AUTHOR note: Gw juga kale~ XD*
Beruntung aku duduk di sebelah jendela, aku jadi bisa melihat pemandangan di luar.
Aku melihat seorang gadis yang kemungkinan masih SD sedang menangis di tengah lapangan, banyak teman-teman nya yang mulai mendekati nya.
Aku jadi teringat saat aku masih kecil dulu, kejadian 10 tahun lalu saat aku masih tinggal di Osaka dan merupakan gadis kecil yang cengeng

”Airi cengeng!!” ejek seorang cowo di depan ku
”Masa sama kecoa saja takut?!” kata seorang cowo di sebelah nya
Aku hanya terus menangis, ”A.. aku kan takut sama kecoa”
”Airi cengeng! Airi cengeng!!” mereka berdua terus meneriaki ku seperti itu dan aku hanya bisa menangis
Tapi walaupun aku terus di jahili oleh anak-anak cowo, tidak semua nya seperti itu, hanya 1 orang...
”Kalian jangan menggangu Airi lagi!!” kata anak laki-laki yang tiba-tiba datang dan mengusir dua orang yang menjahili ku. Anak itu membalikan badan nya pada ku dan mengulurkan tangan nya pada ku, ”Daijobu ka?”

”Airi!!”
Teriakan Erika memecah lamunan ku, aku menoleh pada nya
”Kamu di panggil belakang mu tuh!” kata Erika dengan menunjuk anak di belakang ku. Ternyata benar dari belakang ada yang memukul bahu ku dari tadi
”Suzuki-san... Suzuki-san...?”
Mendengar suara nya, mata ku langsung terbelalak. Suara yang dalam dan ngebass ini? COWO??
Aku langsung membalikan badan ku dan memelototi nya dengan tatapan membunuh, lepaskan-tangan-mu-dari-ku-apa-kamu-mau-menulari-ku-kebodohan-mu-??
Anak itu melepas kan tangan nya ragu-ragu dan gemetaran, dan aku membalikan badan ku lagi
”A-Airi? Kamu... kenapa?” kata Erika heran
”Betsuni~” kata ku dengan tersenyum
****
Bel istirahat sudah berbunyi, aku bermaksud pergi ke ruang guru untuk menyerahkan laporan perpindahan ku.
Karena bawaan ku cukup berat aku mulai oleng dan menabrak orang yang ada di depan ku. Kertas-kertas yang ku bawa jatuh bertebaran di lantai dengan aku yang jatuh ke lantai juga
”Ittai...” kata ku, melihat kertas laporan ku berserak kan aku segera cepat-cepat membereskan nya.
Siapa sih yang menabrak ku?? Ga tahu diri banget... *lo kali yg nabrak*
Aku melihat 2 orang di depan ku dan mereka memakai celana panjang. Melihat celana panjang aku langsung jadi ilfeel, dan aku melirik ke atas...
Tapi dasar aku bodoh! Ngapain aku pake mastiin segala?? Udah jelas di sekolah ini yang memakai seragam dengan celana panjang itu adalah anak COWO kan???
”Daijobu ka?” kata seorang cowo yang tinggi kurus yang tepat di depan ku, cowo di sebelah nya yang lebih pendek dari nya mengulurkan tangan nya pada ku
Aku hanya memandang mereka sinis, ”No thanks~” dan aku kembali merapikan kertas-kertas ku

”Airi~!!”
Ada orang yang memanggil ku, dan satu-satu nya orang yang memanggil ku di sekolah ini adalah...
”Erika?”
Cepat-cepat kurapikan laporan itu, dan tanpa menghiraukan 2 cowo yang menabrak ku-ralat, yang ku tabrak tadi aku berlari ke arah Erika yang berada tepat di depan ruang guru.
”Kamu ngapain bareng Nakajima dan Yamada-senpai?” tanya Erika
Aku merengutkan dahi ku, ”Siapa mereka?”
”Ya dua cowo tadi!” kata Erika, ”Yang tinggi nama nya Nakajima Yuto dan yang satu nya lagi Yamada Ryosuke. Mereka itu anak kelas 2”
”Peduli amat~!!” kata ku seraya meletak kan laporan perpindahan ku di meja guru, kami pun keluar lagi dari keluar lagi dan menuju kelas
”Nee, Airi, memangnya kenapa sih kamu kok sentimen banget sama anak cowo?” tanya Erika
Senyum ku memudar dan aku menghela napas, ”Sebenar nya ini ada hubungan nya dengan masa lalu ku”
”Eh? Masa lalu? Memang nya ada apa?” tanya Erika penasaran
”Dulu waktu aku berumur 5 tahun aku itu anak yang cengeng, dan banyak anak cowo yang selalu menjahili ku. Tapi ada satu orang yang tidak menjahili ku, tapi dia selalu menolong ku dari anak-anak nakal itu” kata ku, ”Dan anak itu...”
”Cinta pertama mu~!!” sahut Erika semangat
”Hah? Sok tau banget sihi! Ini bukan cerita yang akhir nya happily ever after tau!” kata ku sebal
”He? Lalu?” tanya Erika
”Waktu aku sudah percaya pada anak itu, dia malah pergi meninggalkan ku dan hanya meninggalkan sebuah surat untuk ku”
”Surat? Memang apa isi surat itu?”
”Gomene Airin~ aku harus pergi ke tempat yang jauh. Tapi aku yakin suatu hari nanti kita akan bertemu lagi. Sayonara~” kata ku dengan mencoba mengingat isi surat itu, ”Awas kalau kami beneran bertemu lagi!! Bakal ku pecut dia!!
”E-eh? Sabar Airi...” kata Erika, ”Dia selalu memanggil mu Airin ya?”
”Un... dan dia setahun lebih tua dari ku” kata ku, ”Dan berkat kebaikan dia aku jadi membenci makhluk menyebalan yang di sebut cowo!”
Erika hanya bengong mendengar kata-kata ku, ”Baru kali ini aku bertemu orang seperti mu” kata nya, ”Siapa nama cowo itu?”
”Etoo... karena waktu itu aku marah banget dan jadi benci cowo, entah kenapa aku jadi lupa nama nya” kata ku dengan tertawa masam
Erika hanya melihat ku dengan tatapan, bego-banget-sih-kamu
****
Sepulang sekolah Erika mengantarkan ku keliling sekolah. Ternyata sekolah Aittakata Gakuen ini besar dan luas, sekolah ini juga punya banyak klub. Tapi dari semua klub yang ada aku memilih klub judo yang dari SD ku ikuti, kenapa aku lebih memilih klub judo dan bukan nya klub-klub lain yang biasa di ikute cewe? Pertama, judo bisa menjadi pelampiasan marah dan stres ku degan membanting anak cowo, kedua, aku bisa menjaga diri ku sendiri, dan ketiga, aku ingin sekali membanting orang yang dulu pergi tanpa pamit itu...
”Oh iya, Erika!” kata ku, ”Apa kamu juga tinggal di asrama sekolah ini seperti ku?”
”Iie~” kata Erika dengan menggelengkan kepala nya, aku kecewa mendengar nya, ”Tapi... apa aku boleh main ke kamar mu sekarang?”
Senyum ku mengembang, ”Mochiron~!!”
Aku dan Erika menuju ke kamar asrama ku yang bernomor 35, seperti nya lumayan banyak yang tinggal di asrama, karena tempat ini lumayan bahkan mempunyai dapur dan ruang sendiri
Saat Erika masuk ke kamar ku dia kagum karena kamar ku begitu rapi.
Hello~ please dhe... aku baru saja pindah ke kamar tadi pagi dan aku langsung pergi ke sekolah, bagaimana tidak rapi coba??
”Sebenar nya aku juga ingin tinggal di asrama, tapi orang tua ku tidak mengijinkan ku” kata Erika lesu
”Eh? Kenapa?” tanya ku
”Yah... orang tua ku over protektif banget, terutama okaa-san”
Aku hanya tertawa masam. Kira-kira gimana ekspresi Erika kalau aku bilang justru orang tua ku lah yang memaksaku masuk asrama sekolah, karena aku selalu bertengkar dengan tetanggakunyang kebanyakan anak cowo. Dan semua anak cowo di komplek rumah ku takhluk pada ku. Bagus Airi! Tingkat kan prestasimu ini~!!
Hari sudah sore, Erika memutuskan untuk pulang. Ketika aku membuka pintu kamar untuk mengantar Erika ke depan gerbang, aku melihat 2 orang cowo yang kutabrak tadi siang. Siapa nama nya? Yamada Ryosuke dan Nakajima Yuto. Apa dua orang ini selalu berdua ya?
”Jangan-jangan mereka... yaoi?” batin ku dengan memelototi mereka berdua, tapi kurasa mereka berdua sadar
”Ada apa?” kata cowo yang lebih pendek, kalau tidak salah nama nya Yamada Ryosuke
”Betsuni~” kata ku acuh seraya menarik tangan Erika dan berjalan ke arah gerbang
”Nee, Airi, kenapa tadi kamu melotot ke arah Nakajima dan Yamada-senpai?” tanya Erika
”Aku kan sudah bilang aku benci sama cowo! Apalagi mereka kelihatan seperti yaoi, kemana-mana selalu berdua” kata ku
”Haha... ya sudah aku pulang dulu. Ja ne~” kata Erika
“Matta ashita!” kata ku dengan melambaikan tangan ku
Eh, t-tunggu sebentar, rasanya ada yang ga beres. Tadi 2 orang itu ada di asrama? Tepat di depan kamar ku?? Dan mereka memakai baju santai??? J-jangan-jangan... mereka... juga tinggal di asrama?
Aku segera berlari ke kamar ku, tapi ternyata mereka berdua sudah tidak ada
Ah~ apa peduli ku?!!
Aku masuk ke kamar dan mandi. Setelah mandi aku segera mansi lalu belajar, inilah sengsara nya pindah di waktu yang tanggung karena aku harus mengejar ketinbggalan ku selama ini.
Tak lama kemudian aku seperti mendengar sebuah suara, dan suara ini tidak jauh dari ku...
Dan ternyata itu adalah suara perutku sendiri. Ternyata cacing-cacing di perutku sedang melakukan huru-hara karena kelaparan.
Aku memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mencari makanan.
Saat aku pergi dapur, aku melihat lampu dapur menyala, apa ada orang di dalam sana?
Aku mengintip dapur dari luar, ternyata benar ada orang di sana dan astaga...!!
Kenapa perutku harus lapar sekarang? Di dalam kan ada makhluk yang ku benci!
Tapi pada akhir nya, tentu rasa lapar ku yang mengalahkan kebencian ku, dengan terpaksa aku masuk kedalam. Dan dengan cepat aku menemukan mie ramen. Tapi kenapa harus mie ramen?! Itu artinya aku harus menunggu ramen ini sampai matang bersama makhluk yang ku benci?! Dan lagi... dia adalah Yamada-senpai. Entah kenapa aku sentimen banget sama ni orang, apa karena dia kelihatan seperti yaoi? *AUTHOR note: yaoi pale lo!! Cari mati y lo ngomong gt?!!*
Aku menyalakan api kompor, sengaja kunyalakan paling besar agar mie ramen itu cepat matang
”Hei! Kalau masak apinya jangan besar-besar!” kata Yamada-senpai dengan membaca novel yang di pegang nya, tapi aku tidak mengiraukan nya
”Kamu... Suzuki Airi, murid baru di kelas 1-3 kan?” kata nya lagi
Ha? Ni makhluk tau dari mana nama dan kelas ku? Dia memata-matai ku ya??
Aku melotot pada nya dengan tatapan kamu-stalker-ya?
”Gini-gini aku kakak kelas mu lho! Jangan menuduh sembarangan” kata nya dengan melotot balik pada ku
OMG~!! Mie..!! kamu bisa cepet mateng ga sih?!!
10 menit berlalu, akhirnya mie ramen ini matang juga. Dan makhluk bodoh satu itu masih terus nyerocos ga jelas sementara aku mengacuhkan nya terus.
Ni orang ada masalah apa sih? Ngomong ga jelas dari tadi...
Aku segera pergi keluar dengan membawa mie ramen di tangan ku
”Heloo~ di sini ada orang lho!” kata Yamada-senpai dengan tertawa dan memegang bahu ku
”Kuperingatkan kamu, lepaskan tangan mu kalau tidak mau celaka!” kata ku, tapi makhluk aneh satu itu tetap tidak melepas tangan nya dari ku. Aku meletakkan mie ku di meja dan membalikan badan ku dengan memegang tangan si bodoh itu.
Tidak segna-segan aku menggunakan jurus judo ku yang sudah terlatih sejak kecil dan membanting nya ke lantai
”Ow... shit! Ni cewe kenapa sih?! Orang ngomong baik-baik yang ada malah di banting?!” keluh Yamada-senpai dengan mengelus kepalanya yang kesakitan
”Aku sudah memperingati mu!” kata ku seraya mengambil mie ku dan berjalan ke luar
”Ya sudahlah... Oyasumi~” kata nya seraya berdiri, ”Airin”
Serentak aku kaget mendengar panggilan ”Airin” itu, aku diam di tempat ku dan menoleh ke be;akang ragu-ragu. Satu-satu nya yang memanggil ku ”Airin” adalah teman masa kecil ku.
J-jangan-jangan... dia...
”Y-Yama...” kata ku, ”-chan...?”

====================================================================================

Yap~
sekian ff gaje saia... =w=/
tunggu ampe chap 2 na d update ea... >w<
kwkwkw

Label:


0 lovely notes